Minggu, 31 Juli 2011

VIDEO PEMBELAJARAN RAMADHAN

Modus Pengalaman Belajar, menurut Sheal, Peter (1989) How to Develop and Present Staff Training Courses. London: Kogan Page Ltd., sebagaimana dikutip Tuwuh Rustantoro dan dipublikasikan oleh Direktorat Dikmenum Depdiknas 2004 dalam Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran, adalah sebagai berikut:

Kita belajar
10% dari apa yang kita baca,
20 % dari apa yang kita dengar,
30% dari apa yang kita lihat,
50% dari apa yang kita lihat dan dengar,
70% dari apa yang kita katakan, dan
90% dari apa yang kita katakan dan lakukan

Dari modus tersebut, pencapaian 50% dapat dicapai dengan “lihat dan dengar” dimana salah satunya dapat diupayakan dengan media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Sukayati, dalam Media Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar (2003: 1), Media Pembelajaran diartikan sebagai semua benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran dimana berdasar fungsinya dapat berbentuk alat peraga dan sarana.

Sedangkan menurut Ardiani Mustikasari dalam Mengenal Media Pembelajaran (2008), Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa).

Pembelajaran Ramadhan, bertepatan dengan puasa Ramdhan yang insya Allah akan kita jelang besok (1/8), memungkinkan berlangsung dengan aktif dan menyenangkan khususnya pada kelas rendah sekolah dasar (SD) dengan penggunaan media pembelajaran. Meski sesuai Standar Isi materi puasa Ramadhan baru akan diajarkan pada kelas V semester 2 SD, materi Puasa Ramadhan bisa disampaikan pada tiap kelas sebagai pengantar memasuki Ramadhan maupun pada pesantren kilat (sanlat).

Kala kondisi psikologis telah tercipta sedemikian rupa oleh nuansa Ramadhan yang langsung dialami siswa di rumah dan hampir semua stasiun televisi memanjakan pemirsanya dengan suguhan beraroma, berbaju, dan bernafaskan Ramadhan, teorinya, siswa akan lebih siap menerima materi Puasa Ramadhan.

Tiga video pembelajaran Puasa Ramadhan berikut semoga dapat bermanfaat (dan dimanfaatkan) oleh, bagi, dan untuk siswa. Selamat menyongsong Ramadhan Mulia…!!!

ADAB PUASA


NIAT PUASA


BUKA PUASA



Dzakiron
Guru PAI SD Negeri Tanggeran

GEMPITA PASAR PANINGGARAN SAMBUT RAMADHAN


Sabtu, 30 Juli kemarin, merupakan pasaran Wage di Pasar Paninggaran. Pasaran Wage merupakan pasaran terbesar disusul pasaran Legi/Manis. Seperti terulang pada tradisi yang telah berlangsung bertahun-tahun, hari pasaran terakhir menjelang Ramadhan biasanya terjadi peningkatan aktivitas.

Hal ini bisa dimaknai sebagai salah satu indikator “upacara” penyambutan Ramadhan. Hampir di setiap sudut pasar, terdapat penumpukan massa, meskipun secara umum ritual distribusi tersebut hanya mengulang pola tahun-tahun sebelumnya. Pedagang daging menjadi artis nomer wahid yang dikerubuti pembeli disusul area sayuran, buah, dan bumbu dapur.

Menarik untuk dicermati adalah tradisi masyarakat Paninggaran berburu daging di awal Ramadhan. Sahur perdana menjadi pembuka Ramadhan yang biasanya dipersiapkan dengan menu istimewa. Tentu dengan kemampuan masing-masing. Karenanya, lihatlah salah satu sudut pasar Paninggaran yang sempat terekam kamera dimana pedagang ikan asin juga nyaris tak terlihat dikepung penggemarnya.
Sayangnya, karena kesibukan pedagang, belum bisa diperoleh informasi kenaikan harga barang-barang, khususnya sembako. Informasi kenaikan harga baru bisa diperoleh dari toko bangunan dimana harga semen mulai merayap naik.

Ya, dengan caranya masing-masing, hampir semua sudut Pasar Paninggaran sebagai sebuah wahana interaksi, komunikasi, dan silaturahim raksasa, menyajikan gambaran peningkatan aktivitas menjelang Ramadhan. Terjemahan bebasnya, semua orang sibuk dan bersiap diri menyambut bulan seribu bulan. Semoga persiapan fisik tersebut menjadi pembungkus persiapan psikis masyarakat Paninggaran dalam menjemput, menghadang, dan menyemarakkan Ramadhan dengan aneka amal ibadah yang bernilai tinggi di hadapan Allah yang Maha Melipatgandakan Pahala. Semoga. Amin.












Tim Liputan SD Negeri Tanggeran
Foto-foto: Dzakiron

Sabtu, 30 Juli 2011

PLPG TAHAP VI POLA BLOK RAYON UNNES

Berdasarkan informasi dari situs http://portofolioguru.unnes.ac.id/asg_2010 tentang Peserta PLPG Tahap VI Pola Blok yang dipublikasikan pada 28-07-11 [23:42:35], pelaksanaan PLPG Tahap VI Pola Blok terdiri dari enam gugus yaitu Gugus Merapi (dimulai tanggal 2 Agustus 2011), Gugus Sumbing (dimulai tanggal 4 Agustus 2011), Gugus Balatkop (dimulai tanggal 4 Agustus 2011), Gugus Patemon (dimulai tanggal 7 Agustus 2011), Gugus BP Dikjur (dimulai tanggal 2 Agustus 2011), dan Gugus Monumen PKK (dimulai tanggal 2 Agustus 2011).

Sehubungan dengan adanya perubahan daya tampung penginapan peserta di gugus, ada perubahan jadwal PLPG yang dipublikasikan di situs http://portofolioguru.unnes.ac.id/asg_2010 pada 29-07-11 [01:44:20]. Perubahan jadwal tersebut dapat dicermati di bawah ini:

Jadwal Blok Dan Non Blok 2011

Adapun daftar nama peserta PLPG tahap VI Pola Blok masing-masing gugus adalah sebagai berikut:

Penjas Gugus Merapi
01 Daftar Peserta Blok Tahap VI Merapi Penjas

Inggris SMA/SMK Gugus Merapi
02 Ing Smk Merapi Vi

PGSD Gugus Sumbing
03 Pgsd Sumbing Tahap Vi

PGTK Gugus Sumbing
04 Thp Vi Blok Sumbing Tk

BK SMP Gugus Sumbing
05 Bk Smp Sumbing Vi

PGSD Gugus Balatkop
06 Pgsd Balatkop Tahap Vi

IPA Gugus BP Dikjur
07 Daftar Peserta Blok Tahap VI BP Dikjur IPA

PGSD Gugus Monumen PKK
08 Pgsd Mon Pkk Tahap Vi

Teknik mesin Gugus Patemon

09 Teknik Mesin VI Patemon

Inilah Dua Urgensi Sambut Ramadhan

Oleh Ustadz Bukhari Yusuf MA


Tidak terasa Ramadhan sebentar lagi tiba. Sebuah bulan yang sangat agung dan mulia serta satu-satunya bulan yang disebutkan namanya secara jelas di dalam Alquran. Sudah sepantasnya kaum Muslim mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya. Sebab, persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan, menjadi langkah awal yang sangat menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam meraih berbagai keutamaan yang terdapat di dalamnya.

Paling tidak ada dua alasan mengapa kita harus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Pertama, merujuk kepada sikap yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, sahabat, dan generasi saleh terdahulu. Seperti disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Anas ra dengan sanad yang lemah bahwa ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah saw berdoa, "Ya Allah berkahi kami pada bulan Rajab dan Sya'ban ini. Serta sampaikan kami ke dalam bulan Ramadhan." (HR al-Tirmidzi dan al-Darimi).

Bahkan, Ma'la bin Fadhal berkata, "Dulu sahabat Rasul SAW berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian, selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu." Jika demikian sudah semestinya kita juga mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut Ramadhan.

Kedua, melihat posisi dan urgensi Ramadhan sebagai tamu Allah yang istimewa. Sebab, seperti diketahui Ramadhan dihadirkan untuk membentuk manusia yang bertakwa (lihat QS al-Baqarah [2]: 183).

Dengan visi ketakwaan tersebut, Ramadhan menjadi media yang sangat penting untuk meng-upgrade kualitas manusia dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah (QS al-Hujurât [49]: 13). Dengan visi ketakwaan, Ramadhan juga menjadi media yang sangat efektif untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan kelapangan hidup dari Allah SWT (QS ath-Thalaq [65]:2). Selain itu, Ramadhan juga menjadi media bagi lahirnya keberkahan, terbukanya pintu rahmat, dan solusi bagi bangsa dan negara (QS al-A'raf [7]: 96).

Melihat peran tersebut, Ramadhan tak ubahnya seperti wadah pembinaan yang memiliki fungsi strategis. Jika lembaga seperti Lemhanas diproyeksikan untuk mencetak SDM unggulan, melahirkan pejabat yang berkualitas, serta memberikan solusi bagi bangsa dan negara, Ramadhan juga demikian. Bahkan, lebih daripada itu, Ramadhan telah terbukti menjadi madrasah istimewa yang berhasil melahirkan generasi dan solusi terbaik sepanjang masa.

Karena itu, Ramadhan harus disikapi dan disambut secara positif. Agar mencapai prestasi maksimal, dibutuhkan sejumlah persiapan. Di antaranya memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, melaksanakan shalat sunah terutama di waktu malam, membaca Alquran, berzikir dan berdoa, serta bersedekah. Selain itu, harus ada perencanaan dan rapat kerja keluarga untuk menetapkan target yang akan dicapai pada bulan Ramadhan, berikut cara pencapaiannya. Wallahu a'lam bish-shawab.

Diterbitkan di Republika Cetak dengan judul Bersiap Menyambut Ramadhan

Sumber: Republika

Jumat, 29 Juli 2011

PANDUAN RAMADHAN: BEKAL MERAIH RAMADHAN PENUH BERKAH

Beberapa hari lagi Ramadhan yang mulia akan kita jelang bersama. Sebagai penyambutan, tak ada salahnya kita mempersiapkan pengetahuan yang memadai sebagai bekal beribadah dalam bulan seribu bulan tersebut. Salah satu e-book yang dapat diakses dengan mudah dan bisa dibaca langsung di blog ini tanpa mendownload adalah Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah.

Buku Panduan Ramadhan ini ditulis oleh Muhammad Abduh Tuasikal dan diterbitkan oleh Pustaka Muslim bekerjasama dengan Buletin Dakwah At Tauhid Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari Yogyakarta, yang beralamat di Wisma Misfallah Tholabul ‘Ilmi Pogung Kidul, SIA XVI. RT 01/RW 49/8C, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta 55284 dengan website : www.muslim.or.id dan www.muslimah.or.id.

Simaklah beberapa kalimat dalam pengantarnya:

Buku panduan Ramadhan ini adalah kumpulan dari tulisan kami di Buletin Dakwah At Tauhid yang disebar setiap Jum’at sekitar kampus UGM Yogyakarta, website www.muslim.or.id dan website pribadi www.rumaysho.com. Buku ini adalah revisi dari buku panduan Ramadhan sebelumnya. Buku ini sudah kami lengkapi dengan rujukan dan takhrij yang lebih lengkap. Sungguh suatu nikmat yang sangat besar, kami dapat menyusun kembali tulisan ini dan dibagikan secara gratis kepada kaum muslimin.

Buku ini berisi beberapa pembahasan seputar puasa Ramadhan, shalat tarawih, zakat fithri, hari raya Idul Fithri dan pembahasan menarik lainnya. Penyusunan buku ini bertujuan agar kaum muslimin dapat beramal dengan baik dan benar di bulan Ramadhan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, serta bimbingan para ulama salafush sholeh.


Terdiri dari 138 halaman, buku ini menyajikan 23 pembahasan meliputi Keutamaan Bulan Ramadhan, Keutamaan Puasa, Ganjaran Bagi Mereka yang Berpuasa, Hikmah di Balik Puasa Ramadhan, Hukum Puasa Ramadhan, Menentukan Awal Ramadhan, Syarat dan Rukun Puasa, Sunnah-sunnah Puasa, Jangan Biarkan Puasamu Sia-Sia, dan Pembatal-Pembatal Puasa.

Pembahasan selanjutnya adalah Yang Dibolehkan Ketika Puasa, Yang Mendapatkan Keringanan Tidak Berpuasa, Qodho’ Puasa Ramadhan, Pembayaran Fidyah, Panduan Shalat Tarawih, Menanti Malam 1000 Bulan, Panduan I’tikaf Ramadhan, Tuntunan Dzikir di Bulan Ramadhan, Panduan Zakat Fithri, dan Amalan Keliru di Bulan Ramadhan.  

Panduan Shalat ‘Ied, Lima Faedah Puasa Syawal, dan Perpisahan dengan Bulan Ramadhan menjadi pembahasan terakhir sebelum Referensi dan Biografi Penulis
 
Silahkan baca langsung e-book tersebut di bawah ini. Semoga dapat menjadi bekal bagi kita dalam menyambut Ramadhan yang mulia. Amin.

Buku Panduan Ramadhan 1431 h



Pemimpin Redaksi

Rabu, 27 Juli 2011

SELAMAT DAN SUKSES ATAS WISUDA SARJANA SWI SAPTATININGSIH

Keluarga Besar SD Negeri Tanggeran mengucapkan
 
SELAMAT DAN SUKSES!!!

Atas wisuda sarjana
Ibu Swi Saptatiningsih
(Guru SD Negeri Tanggeran)
26 Juli 2011
Gedung Soemardjito  
Unsoed Purwokerto 


Semoga ilmunya dapat bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Amin.



Kepala SD Negeri Tanggeran

MENIKMATI SAJIAN MUSIK ISLAMI DI KAJEN EXPO 2011


Gelaran Kajen Expo 2011 yang berlangsung di Alun-alun Kajen Kabupaten Pekalongan menjadi pembuka rangkaian kegiatan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Jadi Kabupaten Pekalongan Tahun 2011. Sore hari kemarin (26/7), kami sempat mengabadikan beberapa gambar di Kajen Expo 2011. Mulai dari display proses pembuatan gula di stand Pabrik Gula Sragi, aneka peralatan polisi di stand Polres Pekalongan, sajian musik islami live di stand Kementerian Agama, sapu raksasa pemecah rekor dunia di stand Kecamatan Paninggaran, rekaman suasana meriah di wahana permainan anak-anak, sampai nuansa syahdu di komplek Masjid Al Muhtarom Kajen. Jangan lupa, hari ini, (27/7) merupakan hari terakhir Kajen Expo 2011. Masih ada waktu untuk menikmati even tahunan ini bersama keluarga. Selamat berkunjung!!!





















Sabtu, 23 Juli 2011

Bupati Membuka Kajen Expo 2011


Bupati Pekalongan, Drs. H. Amat Antono, M.Si. Kamis, 21 Juli 2011 tepat pukul 20.00 WIB membuka penyelenggaraan Kajen Expo 2011, di Alun-alun Kajen yang menjadi lokasi Kajen Expo 2011. Hadir pula Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq didampingi suami, Dandim Pekalongan, Kapolres Pekalongan, Kepala Kejaksaan Negeri Kajen dan Ketua Pengadilan Negeri Pekalongan.

Acara pembukaan ini dihadiri pula oleh tamu undangan dan Kepala SKPD Kab. Pekalongan yang memenuhi tempat yang disediakan oleh panitia. Pengunjung Kajen Expo 2011 yang menyaksikan dan menyambut pembukaan turut memeriahkan acara.

Dalam sambutannya, Drs. H. Amat Antono, M.Si. mengatakan "Merasa bangga pada tahun ini disamping rekan-rekan usaha UMKM, tetapi juga tampil Dandim dengan peralatan tempurnya. Hadirnya peralatan tempur ini dalam rangka mendekatkan masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk mau mencintai dan untuk mau masuk menjadi tentara".

Lebih lanjut orang nomor 1 di kota santri ini mengharapkan dan meminta masyarakat Pekalongan untuk bisa menikmati, mengevaluasi dan mengoreksi penampilan stand dari rekan-rekan pelaku usaha. Lebih lanjut beliau berpesan agar rekan-rekan pengusaha dan para birokrat untuk bisa mempersatukan diri dalam memajukan Kabupaten Pekalongan. (na/kominfo).

Sumber: Situs Pemkab Pekalongan

Kamis, 21 Juli 2011

JADWAL PLPG BLOK TAHAP V DAN NON BLOK TAHAP II RAYON UNNES

Silahkan melihat langsung Jadwal Pelaksanaan PLPG Pola Blok Tahap V dan Pola Non Blok Tahap II Rayon UNNES tanpa mendownload.

A. Jadwal PLPG Tahap V Pola Blok

1. PGSD Gugus Sumbing

A1-Jadwal Sumbing Tahap v (Final)

2. PGTK Gugus Sumbing

a2-Jadwal Plpg Tk Tahap v Sumbing 25 Juli -3 Agst 2011

3. PGSD Gugus Balatkop

a3-Jadwal Plpg Blok Gugus Balatkop Tahap v 25 Juli s.d 3 Agustus

DAFTAR PESERTA PLPG BLOK TAHAP V DAN NON BLOK TAHAP II RAYON UNNES

Pelaksanaan PLPG Tahap V Pola Blok terdiri dari empat gugus yaitu gugus Balatrans (dimulai tanggal 22 Juli 2011), gugus sumbing (dimulai tanggal 25 Juli 2011), gugus balatkop ( dimulai tanggal 25 Juli 2011) dan gugus patemon (dimulai tanggal 28 Juli 2011). Pelaksanaan PLPG Tahap II Pola Non Blok yang dimulai tanggal 23 Juli 2011 terdiri dari tujuh gugus yaitu gugus FIS, gugus FIP, gugus FMIPA, gugus PGSD Karanganyar, gugus PGSD Tegal dan gugus UKSW Salatiga. Adapun daftar nama peserta PLPG tahap V Pola Blok dan Tahap II Pola Non Blok masing-masing gugus adalah sebagai berikut :

A. Peserta PLPG Tahap V Pola Blok

1. PGSD Gugus Sumbing

A1-PGSD-SUMBING-TAHAP-V

2. PGTK Gugus Sumbing

A2-Daftar-Peserta-Blok-Tahap-V-sumbing-TK

3. PGSD Gugus Balatkop

A3-PGSD-BALATKOP-TAHAP-V

4. Penjas Gugus Balatrans

A4-Daftar-Peserta-Blok-Tahap-V-Baltrans-Penjas

5. PGSD Gugus Patemon

A5-PGSD-PATEMON-TAHAP-V

B. Peserta PLPG Tahap II Pola Non Blok

1. Penjaskes Gugus FIS UNNES

B1-THP-II-NON-BLOK FIS-PENJAS

2. IPS Gugus FIS UNNES

B2-THP-II-NON-BLOK-FIS-IPS

3. PGSD Gugus FIP UNNES

B3-THP-II-NON-BLOK-TIMUR-PGSD-FIP

4. PGSD Gugus FMIPA UNNES

B4-THP-II-NON-BLOK-TIMUR-PGSD-FMIPA

5. PGSD Gugus PGSD Karanganyar

B5-THP-II-NON-BLOK-TIMUR-PGSD-Karanganyar

6. PGSD Gugus PGSD Tegal

B6-THP-II-Non-Blok-PGSD-Tegal

7. PGSD Gugus UKSW Salatiga

B7-PGSD-UKSW-II

8. BK Gugus UKSW Salatiga

B8-BK-NON-BLOK-UKSW-TAHAP-II

9. Bahasa Indonesia (SMP), Pkn (SMP), Matematika (SMP), dan Bahasa Inggris (SMP) Gugus UPS Tegal

b9 Thp II Non Blok Ups Tegal

Selamat mempersiapkan diri......


Pemimpin Redaksi

Minggu, 17 Juli 2011

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BO-PAUD) adalah bantuan yang diberikan pemerintah kepada anak melalui lembaga PAUD untuk mendukung proses operasional pembelajaran PAUD bagi anak dari keluarga tidak mampu.

Sasaran program Bantuan Operasional PAUD adalah anak usia 0-6 tahun yang terdaftar pada program Taman Kanak-kanak/Taman Penitipan Anak/Kelompok Bermain, atau Satuan PAUD Sejenis. Dana ini diutamakan bagi anak dari keluarga kurang mampu, anak berkebutuhan khusus, anak dari daerah khusus, dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Desa/Kelurahan setempat.




Dana BOP disalurkan melalui lembaga PAUD dimana anak tersebut mendapatkan layanan PAUD.

Silahkan download Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BO-PAUD) DI SINI

Sumber:
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan Nasional

Keterangan:
Dokumen di-download dari situs PAUDNI pada 15/05/2011 dan Insya Allah masih bisa di-download dari link download yang kami sertakan meskipun upaya downlaod dari situs PAUDNI tidak bisa lagi dilakukan karena hanya menampilkan pesan ERROR 404.

Sabtu, 16 Juli 2011

Andai Hukum Dijamin Tegak

Awal persidangan kasus dugaan korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 menyodorkan gambaran mengerikan tentang permainan tender proyek. Fee mengalir ke mana-mana! BlackBerry Messenger dari Muhammad Nazaruddin, tokoh sentral dalam perkara ini juga memberi pesan sempurna mengenai keruwetan permainan berbagai kalangan. Petunjuk mengenai bertambahnya kasus besar korupsi — yang banyak di antaranya tidak tertuntaskan — mengindikasikan betapa buram wajah penegakan hukum kita.

Kecemasan anak-anak bangsa bahwa Indonesia bergerak ke arah salah kelola, bahkan negara gagal, mesti dipahami bukan dalam sikap apriori hanya memojokkan. Kita harus bersama-sama mencari solusi efektif agar amanah konstitusi, yakni penyejahteraan rakyat secara lahir-batin, bisa diwujudkan. Silang-sengkarut kehidupan di berbagai bidang, sungguh bertolak belakang dengan mandat reformasi 1998 yang mencita-citakan penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang demokratis, transparan, dan akuntabel.

Segudang persoalan mencengkeram, seperti angka kemiskinan dan tingkat pengangguran, subsidi bahan bakar minyak di tengah pusaran harga minyak dunia, belum terjaminnya kualitas infrastruktur yang memengaruhi minat berinvestasi, biaya pendidikan yang menyenjangkan hak masyarakat kebanyakan, kehidupan politik yang jauh dari nilai-nilai kesantunan demokrasi, dan sebagainya. Di atas semuanya, kekarutmarutan penegakan hukum merupakan masalah yang menambah beban, dan hingga sekarang belum juga terurai.

Betapa penegakan hukum di negeri ini terkalahkan oleh berbagai persekongkolan. Ada mafia peradilan, mafia pajak, mafia proyek, mafia TKI, dan lain-lain, Bahkan hasil pemilihan umum pun diduga diinfiltrasi oleh kekuatan konspiratif, yang kini sedang diselidiki oleh Panitia Kerja DPR tentang Mafia Pemilu. Artinya, penegakan hukum kita dalam masalah besar. Tidak ada jaminan keterwujudan rasa keadilan, sehingga ketika semua sudah menjadi santapan opini sehari-hari, kepercayaan publik kepada hukum pun perlahan-lahan bisa terkikis.

Berbagai persoalan kehidupan bangsa yang membelit itu benar-benar diperparah oleh terkalahkannya hukum. Maka andai law enforcement benar-benar mampu menjadi tiang penyangga kehidupan bernegara dan berpemerintahan, kita yakin bangsa ini akan memiliki cukup kepercayaan diri dalam menghadapi aneka krisis, baik ekonomi, sosial, maupun politik. Sorotan terhadap kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono akan sangat dipengaruhi oleh penilaian-penilaian menyangkut kualitas penegakan hukum.

Katakanlah, masih banyak pekerjaan rumah untuk membenahi insfrastruktur dalam menarik investasi, penyediaan lapangan kerja, menata ulang sistem pendidikan, membangun semangat kebhinekaan, dsb. Jika penegakan hukum memberi keyakinan, kita tentu bisa melangkah dengan percaya diri. Sebaliknya, sebaik apa pun langkah dalam menangani aneka persoalan itu, tanpa topangan hukum dan penegakannya yang berwibawa, kinerja pemerintah akan tetap dinilai minus. Kekuatan kinerja hukum kiranya menjadi kunci fundamental.

Sumber: Suara Merdeka

Rabu, 13 Juli 2011

REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA PANINGGARAN MENUJU KWARRAN MANDIRI, DINAMIS, DAN PROFESIONAL

(Sebuah catatan kecil menjelang Musran Gerakan Pramuka Kwarran Paninggaran 2011)

Oleh : Dzakiron
Sekretaris Bidang Administrasi dan Registrasi
Gerakan Pramuka Kwarran Paninggaran Kabupaten Pekalongan


Pada Hari Sabtu, 5 Maret 2011, saya berkesempatan menghadiri Latihan Gabungan (Latgab) Gudep SMP/MTs se-Kecamatan Paninggaran di Gudep SMP Satu Atap Notogiwang. Mewakili Ketua Kwarran, Pak Wachyudi, saya didaulat menyampaikan materi pembinan dalam Latgab yang berlangsung tanggal 4-6 Maret 2011 tersebut. Bersama Helmy Mubarok, Ketua DKR Paninggaran, saya berangkat ke lokasi via jalur tengah menyusuri jalan berbatu Desa Domiyang-Pejarakan-Notogiwang menembus hujan lebat, menyusul beberapa aktivis DKR yang telah siaga di sana sejak awal kegiatan. Sengaja saya sampaikan materi yang sama seperti yang saya bawakan pada tanggal 24 November 2010 di Gedung KPRI MEKAR Paninggaran dalam rangka Turba DKC Kabupaten Pekalongan, yang akhirnya ditunda karena hal teknis. Judulnya sama persis seperti judul tulisan ini: Revitalisasi Pramuka Paninggaran Menuju Kwarran Mandiri, Dinamis, dan Profesional.

Empat bulan kemudian, tepatnya pada 2 Juli 2011 kemarin, saya menghadiri Persami Gudep SD Negeri Sawangan yang digelar tanggal 2-3 Juli 2011. Sesuai permintaan panitia, materi kepramukaan saya sampaikan pukul 13.00 – 14.30, sedangkan renungan Pramuka berjudul Sudahkah Kita Menjadi Pramuka Sejati? saya sampaikan pada malam harinya. Di tengah lapangan Desa Sawangan, renungan malam menjadi tontonan yang menarik masyarakat setempat dengan dipasangnya layar besar tepat di depan SD.

Ada persamaan yang saya temukan dari kedua kegiatan tersebut: semangat. Meski beda tingkatan, panitia penyelenggara menunjukkan semangat ber-pramuka yang luar biasa. Latgab, misalnya. Sejak silaturahmi ke tempat saya, sekitar satu bulan sebelum kegiatan, tim panitia sangat antusias memaparkan rencana-rencana kegiatan. Yang menarik, ada target lain yang dibidik. Menurut panitia, melalui pramuka, mereka ingin menunjukkan betapa variatif dan menariknya kegiatan di sekolah mereka, mengingat minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMP Satu Atap Notogiwang relatif rendah. Meski beberapa agenda kurang maksimal karena hujan deras yang mengguyur tiada henti, termasuk rencana menggelar layar besar di tengah lapangan yang terpaksa dibatalkan, Latgab 2011 tersebut menjadi pemecah kebekuan tak terselenggaranya kegiatan sejenis yang telah tercantum dalam Program Kerja Kwarran karena alasan teknis.

Dimotori Nasikhu, Pembina Gudep sekaligus Sekretaris DKR Paninggaran, Persami SD Negeri Sawangan menawarkan konsep baru dengan melibatkan alumni sebagai panitia pelaksana. Kala saya menyampaikan materi kepramukaan, alumni yang telah duduk di bangku SMP dan SMA terlihat sangat antusias mengikuti sampai selesai, berbaur dengan para peserta di lantai ruang kelas beralas tikar. Juga pada malam harinya.
Semangat. Ya, semangat itulah yang saya lihat dari kegiatan Kepramukaan di Kecamatan Paninggaran. Meski belum menyebar merata, setidaknya, semangat itu masih terus berkobar di dada Pembina Gudep dan aktivis DKR yang menjadi motor penggerak Kwarran.

Prestasi
Lantas, cukupkah sebuah organisasi berdiri di atas landasan semangat sebagai penyangga utama? Tentu tidak. Tapi tunggu dulu, mari lihat apa yang telah diraih oleh (imbas) kobaran semangat tersebut. Surat dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Nomor 240.A/116/III/2010 tanggal 1 Maret 2010 tentang Pengiriman Peserta Seleksi Jambore Pemuda Indonesia dan Bhakti Pemuda Antar Propinsi (JPI & BPAP) Tahun 2010 menjadi sebuah pembuka babak baru. Setelah melapor dan berkonsultasi dengan Ketua Kwarran, diputuskan untuk menindaklanjutinya dengan serius. Tanggal 6 Maret 2010, terbitlah SK Kwarran nomor 005/SK/11.26.02/III/2010 tentang Tim Pembina dan Pendamping Seleksi Jambore Pemuda Indonesia dan Bhakti Pemuda Antar Propinsi (JPI & BPAP) Tahun 2010 Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan. Pada tim yang bertugas untuk “melaksanakan tugas pembinaan dan pendampingan serta mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dalam tugas tersebut”, saya dipercaya sebagai ketua Tim dengan Helmy Mubarok sebagai Sekretaris merangkap anggota dan Subhan sebagai Bendahara merangkap anggota.

Tugas pertama tim adalah mempersiapkan materi dan bekal yang akan dibawa Nasikhu dalam Seleksi Tingkat Kabupaten Pekalongan tanggal 17-18 Maret 2010 di Aula Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dinporaparbud) Kabupaten Pekalongan, Jl. Teuku Umar Kajen. Bukan hal yang mudah mengingat kompetisi tersebut pengalaman kali pertama bagi tim.

Alhamdulillah, seleksi tahap pertama terlewati. Berikutnya, pada Hari Selasa, 23 Maret 2010, di tempat yang sama, Nasikhu mengikuti Penentuan 2 Terbaik Seleksi Jambore Pemuda Indonesia dan Bhakti Pemuda Antar Propinsi (JPI & BPAP) Tahun 2010, yang menjadi awal sebuah kerja keras yang benar-benar keras karena kemudian Nasikhu berhasil lolos dan berhak mewakili Kabupaten Pekalongan di tingkat Jawa Tengah pada 30 Maret 2010.

Lelah? Jelas. Stamina dan otak benar-benar diperas. Bukan hanya untuk menyiapkan bekal ilmu dan keterampilan bagi Nasikhu, tetapi juga bekal uang saku. Meski belum sesuai harapan, alhamdulillah, dukungan berbagai pihak membuat tim tetap tegar melapangkan jalan bagi Nasikhu berlaga di Semarang.

Kemenangan tersebut ternyata memicu ide lain. Pertanyaan "Tak layakkah pencapaian ini dipublikasikan agar warga Paninggaran khususnya dan Kabupaten Pekalongan umumnya, lebih khusus lagi warga Pramuka, mengetahuinya?" mengemuka dalam rapat-rapat kecil di kontrakan saya yang disulap menjadi base camp. Sebuah keputusan berani (atau nekat) kemudian diambil: konsep blog dan facebook Pramuka Paninggaran yang direncanakan akan diterbitkan pada Hari Pramuka 14 Agustus 2010 dimajukan. Momen Nasikhu, demikian tim menyebutnya, terlalu berharga untuk dilewatkan.

Koordinasi intensif dengan Kakwarran, sebagian besar via sms, membuka sejarah baru. Tanggal 25 Maret 2010, terbitlah Surat Keputusan Ketua Kwarran Paninggaran nomor 006/SK/11.26.02/III/2010 tentang Tim Perencana dan Pengelola Blog, Email, dan Facebook Kwarran Paninggaran. Semua yang terlibat langsung dalam kompetisi JPI dan BPAP “dipaksa” menjadi anggota tim tersebut. Dua hari kemudian, tanggal 27 Maret 2010, blog http://pramukakupaninggaran.wordpress.com/ lahir melalui publikasi perdana berjudul Duta Paninggaran Melaju ke Tingkat Propinsi sebagai blog DKR pertama dan satu-satunya di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Nekat? Sepertinya tidak ada istilah lain yang tepat, karena pada saat itu, belum ada satu pun anggota tim yang memiliki fasilitas internet di rumah. Pengelolaan blog sepenuhnya dilakukan di warnet di wilayah Kajen karena di Paninggaran belum ada warnet. (Warnet pertama di Paninggaran, fitzanet, grup fitzacel, berdiri sekitar awal Mei 2010, pen.).

Awalnya, header atau judul blog adalah Kwarran Paninggaran. Tetapi, karena sebuah insiden kecil, atas kesepakatan anggota tim, header berganti menjadi DKR Paninggaran: Blognya Pramuka Paninggaran, dengan slogan: Paninggaran Kampoengkoe, Pramuka Gerakankoe.

Virus publikasi pun menyebar cepat, berkejaran dengan kerja tim yang semakin cepat (dan keras) kala Nasikhu berhasil lolos dari lobang jarum seleksi tingkat propinsi dan memastikan menjadi bagian dari duta Propinsi Jawa Tengah di tingkat nasional.

Kerja keras (lagi). Rute Paninggaran-Kajen menjadi langganan kala tim berupaya menjadi fasilitator persiapan dan keberangkatan Nasikhu ke Semarang. Berbekal proposal, tim menghabiskan waktu berhari-hari untuk berupaya mengumpulkan tambahan bekal uang saku bagi Nasikhu. Juga untuk aneka peralatan yang perlu disiapkan, yang jelas memerlukan banyak biaya.

Pada Kamis, 24 Mei 2010, publikasi di blog menurunkan judul "Selamat Jalan, Kang Nasikhu." Berikut kutipannya:

Pada hari Jum’at, 21 Mei 2010, Kontingen Propinsi Jawa Tengah akan mengawali kegiatan pembekalan JPI di Semarang untuk kemudian mengikuti Jambore Pemuda Indonesia di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat pada 1 s/d 6 Juni 2010. Sebagai bagian dari kontingen tersebut, Kang Nasikhu, Duta Kwarran Paninggaran, pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB, bersama dengan Mbakyu Susi Triyani dari Kesesi dengan dukungan penuh dari Tim Kabupaten Pekalongan, secara resmi dilepas oleh Bupati Pekalongan, Ibu Dra. Hj. Siti Qomariyah, M.A. dan Wakil Bupati Pekalongan, Bp. Ir.H.Wahyudi Pontjo Nugroho, MT dari rumah dinas Bupati di Kajen. Setelah pelaksanaan JPI, kontingen dijadwalkan akan mengikuti Bhakti Pemuda Antar Propinsi di salah satu propinsi antara Propinsi Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Papua Barat, sesuai Surat Kawat Gubernur Jawa Tengah Nomor 427/341 tanggal 12 April 2010.

Beberapa bulan kemudian, Nasikhu datang ke tempat saya, menyodorkan dokumentasi JPI & BPAP, serta sebuah piagam. Sorot matanya memancarkan sebuah kebanggaan, kebahagiaan, lelah, dan....... sebuah luka. (Biarlah luka itu kami, tim, dan Nasikhu sendiri yang menyimpannya).


Bagaimana perkembangan blog Pramuka Paninggaran selanjutnya? Bagaimana pula perjalanan DKR sebagai motor penggerak Kwarran? Bagaimana pula sikap dan pandangan DKR dalam Musran Kwarran Paninggaran yang rencananya akan digelar besok, 14 Juli 2011, di gedung KPRI Mekar Paninggaran? Nantikan tulisan selanjutnya.....

Berlangganan Artikel via Email

Silahkan masukkan email Anda:

Delivered by FeedBurner