Sabtu, 07 Januari 2012

Guru Meneliti Peroleh Nilai Tambah

Guru yang melakukan penelitian dengan menghasilkan karya tulis akan mendapatkan nilai tambah. Oleh karena itu, para guru disarankan membuat karya tulis agar kenaikan jabatan dapat diraih secepat mungkin.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Guru Penulis Indonesia (Agupena) yang juga mantan Wamendiknas, Fasli Jalal di Kemdikbud Jakarta Selasa (20/12). Kini ada 3,5 juta guru yang berada di bawah kewenangan Kemdikbud dan juga Kemenag. Kewenangannya terbagi dua namun harus ada kompetensi yang sejajar di antara para guru tersebut.

Ia menyarankan para guru untuk mengembangkan profesionalisme salah satunya dengan membuat karya tulis yang dapat dikembangkan menjadi tulisan ilmiah. Tulisan ilmiah tersebut pada akhirnya akan menjadi ajang tawar bagi guru tersebut untuk dapat menaikkan pangkatnya.

"Sekarang ini (pangkat) mereka berhenti di golongan III D dan IV A dan jumlahnya mencapai ratusan ribu orang. Itu bisa terjadi karena mereka tidak berani atau tidak mampu menulis karya ilmiah. Padahal bisa saja mereka menulis dengan melihat perkembangan murid, rajin mencatat dan menjadi penelitian di tingkat kelas dan akhirnya diseriusi menjadi tulisan ilmiah dan ini perlu bagi mereka untuk naik pangkat, "kata Fasli Jalal.

Supaya dapat memisahkan guru yang profesional dan tidak, pemerintah harus memfilternya pada program Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Pasalnya, masih banyak guru yang belum pantas jadi guru, sehingga kalau memang tidak lulus uji perlu dicarikan profesi lain bagi mereka agar tidak mengganggu proses pendidikan.

Menurut Fasli, selama ini ada sertifikasi guru, namun masyarakat perlu ada jaminan, sertifikasi itu meningkatkan kualitasi guru itu sendiri.

"Untuk itu perlu ada pelatihan guru profesi, apakah Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)-nya baik, sehingga 90 jam pelatihan itu betul-betul menghasilkan kompetensi yang baru bagi guru," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama Dirjen Pendidikan Menengah (Dikmen) Kemdikbud Hamid Muhammad menambahkan, lembaganya akan mensinergikan penulisan guru ini dengan program yang ada di Kemdikbud. Saat ini di Ditjen Dikmen, Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ada pelatihan karya tulis bagi guru yang mau meraih status golongan PNS IVA ke IVB.


Sumber: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Artikel via Email

Silahkan masukkan email Anda:

Delivered by FeedBurner