Selasa, 23 November 2010

LAGI, TENTANG CARA AKSES NOMOR INDUK SISWA NASIONAL (NISN)

Oleh Dzakiron
Operator Dapodik SD Negeri Tanggeran


Dalam minggu ini, saya mendapatkan beberapa pertanyaan tentang cara mengakses Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Dengan berharap jawaban saya akan dapat membantu, kali ini saya sajikan (kembali) cara mengakses NISN dengan lebih praktis, yang sebelumnya telah diposting di blog ini (silahkan baca di sini)

Langkah Pertama
Masuklah ke website Dapodik Jardiknas di http://dapodik.jardiknas.org/ atau silahkan klik di sini
Ada tiga pilihan yang tersedia: NISN, NPSN, NUPTK. Pilih NISN atau silahkan langsung masuk dengan klik di sini dan pilih REKAP DATA

Langkah Kedua
Pilihlah propinsi yang dikehendaki. Propinsi Jawa Tengah berada di nomor 13 atau silahkan langsung masuk dengan klik di sini

Langkah Ketiga
Pilihlah Kabupaten Pekalongan yang berada di nomor 18 atau silahkan langsung masuk dengan klik di sini

Langkah Keempat
Pilihlah SD yang dituju

Langkah Kelima
Pilihan tampilan data ada dua: keseluruhan atau per tingkat. Klik pilihan di sisi kanan. Setelah didownload dan dicetak, pastikan kebenaran data dengan membandingkannya dengan data siswa terkini.

Langkah kedua sampai kelima bisa dipersingkat dengan mengklik DATA SISWA di menu utama website NISN. Berturut-turut pilihlah Nama Propinsi, Kab/Kota, Jenjang, dan Status pada kolom yang tersedia lalu klik Lihat Daftar di bawahnya.

Catatan:
1. Data kependidikan telah dikelompokkan berdasarkan wilayah. Di data wilayah tersebut, telah tersedia Data Siswa, Data Sekolah, Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dan Kontak Dinas

2. Berdasarkan pengalaman, data siswa yang tersedia terkadang belum cocok dengan data terkini di lapangan. Hal ini disebabkan karena sistem Dapodik melakukan update secara otomatis tiap awal tahun pelajaran. Artinya, seluruh siswa akan dinaikkan ke tingkat selanjutnya secara otomatis. Begitu juga siswa kelas 6 yang akan dianggap lulus. Ini berarti, siswa yang tinggal kelas atau tidak naik kelas akan dianggap naik kelas. Pencarian data siswa tersebut pada tingkat sebelumnya tidak akan berhasil karena hanya bisa ditemukan di tingkat selanjutnya.

3. Karena baru pada tahun 2010 ini saya menangani data Dapodik di sekolah sebagai operator, saya kurang begitu memahami prosedur manual update data tersebut. Tetapi, setahu saya, data dari SD tiap awal tahun ajaran baru dikirimkan secara berjenjang secara manual ke tingkat yang lebih atas untuk divalidasi. Ini jelas memerlukan waktu yang tidak sedikit (berdasarkan update data sampai tanggal 23/11/2010 pukul 13.00 di Kabupaten Pekalongan saja ada 520 SD Negeri dan swasta dengan 92.437 siswa) sedangkan perkembangan di lapangan yang meliputi mutasi siswa, termasuk pindah, seringkali sangat dinamis. Belum lagi adanya kemungkinan kesalahan input data di tingkat sekolah yang akan berlanjut sampai ke tampilan data di website NISN. Jadi, kalau ada data siswa yang tidak pas, sangat bijak untuk tidak terburu-buru menyalahkan Dinas Pendidikan atau bahkan Kemdiknas karena setahu saya, tugas kedua lembaga tersebut hanyalah menghimpun dan menyajikan data yang dikirimkan dari sekolah.

4. Adakah jalan lain yang lebih praktis dan efektif? Ada. Kemdiknas menyediakan fasilitas mengupdate data siswa (meliputi perbaikan data diri dan pengajuan NISN siswa baru) langsung oleh sekolah melalui operator dapodik sekolah. Juga update data lainnya. Caranya? Daftarkan diri dulu menjadi operator dapodik sekolah melalui website dengan mengklik ikon Daftar dan Dapatkan Akun Dapodik atau silahkan klik di sini. Ikuti langkah-langkahnya dengan teliti. Jangan khawatir, pendaftaran ini gratis 100%. Prosedur pendaftaran lebih lengkap dapat dibaca di sini

Oke, selamat mengakses NISN. Dengan segala kemudahan dan manfaat yang telah saya peroleh dalam mengelola data langsung dari sekolah sebagai Operator Dapodik Sekolah, saya merekomendasikan teman-teman untuk mendapatkan hak akses tersebut.
Sekedar informasi, di SD Negeri Tanggeran yang terletak di ujung timur Paninggaran (lokasi detil dapat dilihat melalui maplandia di bagian kanan atas blog atau silahkan klik di sini), sinyal selular sangat sulit dan hanya bisa memperoleh sinyal Ceria sehingga kami menggunakan Ceria Internet. Upaya memperoleh sambungan jaringan internet berkecepatan tinggi melalui Telkom Speedy (masih) belum bisa terealisasi karena setelah konfirmasi via email dengan kantor pusat di Jakarta yang langsung menerjunkan tim survey ke lapangan, lokasi kami sangat jauh dari terminal sehingga belum memungkinkan. Untuk download atau upload data berukuran besar, saya seringkali melakukannya melalui warnet yang saat ini sedang booming di Kecamatan Paninggaran.

Artinya, dengan segala keterbatasan, kami tetap berupaya maksimal agar halangan dan kekurangan tidak menghalangi kami dalam berkomunikasi dengan dunia luar, khususnya dalam mengakses data dan info penting kependidikan. Meminjam istilah Bang Jonru, mentor dan guru saya dalam mempelajari seluk beluk dunia kepenulisan melalui fasilitas Sekolah Menulis Online, "kelemahan yang kita miliki bukan bencana. Sebab dengan trik tertentu, kita justru bisa mengubahnya menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa!"

Dengan aneka fasilitas, yang setahu saya telah dimiliki oleh banyak sekolah, peluang untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung optimalisasi pencapaian target dan program kerja yang diharapkan akan berimbas positif dalam peningkatan kualitas pendidikan, jelas lebih besar.

Sekian, semoga bermanfaat. Mohon maaf bila ada yang kurang tepat atau bahkan kurang berkenan.

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Artikel via Email

Silahkan masukkan email Anda:

Delivered by FeedBurner