Jumat, 17 Juni 2011

“ALHAMDULILLAH, SAYA JUARA SATU!!!”

Tadi pagi, suasana kantor SD Negeri Tanggeran terlihat seperti biasanya. Kesibukan menjelang penerimaan raport telah melewati puncaknya. Sehari sebelumnya, Kamis (16/6) telah digelar perpisahan sederhana kelas VI yang diikuti seluruh siswa, wali murid kelas VI dan seluruh guru minus Bu Nanik Srihartati yang sedang berlaga dalam Pemilihan Guru Berprestasi Tingkat Propinsi Jawa Tengah. Hari ini merupakan hari terakhir kompetisi tersebut dimana kami semua juga menunggu hasil lomba tertinggi yang pernah diikuti guru SD Negeri Tanggeran.

Beberapa rekan guru sedang asyik mengisi lembar updating NUPTK manakala sebuah sms masuk ke pesawat telepon kantor. Karena posisi saya terdekat dengan meja telepon, saya bergegas menuju pesawat telepon dan membuka sms. Dari Bu Nanik. Setelah saya baca isi pesannya, saya minta ijin Pak Widodo, Kepala Sekolah, untuk membacakan isi sms. Dalam senyap seketika di ruang kantor, saya perkeras suara saya untuk membacakan isi sms. Isinya, kurang lebih, “Alhamdulillah saya juara satu. Saya belum bisa pulang karena ada pembinaan. Terima kasih atas semua dukungan dan doanya”.


Detik berikutnya, suara hamdalah Kepala Sekolah memecah kesunyian yang segera diikuti lantunan hamdalah seisi kantor. Luapan kegembiraan dan kebahagiaan sontak memenuhi ruang kantor.

Lega rasanya mendengar kabar gembira itu. Sebuah pencapaian yang terasa sangat berharga untuk kami. Kebahagiaan yang kami yakini juga menjadi kebahagiaan semua warga SD Negeri Tanggeran dan seluruh warga Kecamatan Paninggaran serta Kabupaten Pekalongan. Apalagi, menurut Kabid PPTK Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Ibu Siti Masruroh, di publikasi blog beliau, prestasi ini merupakan pencapaian setelah 24 tahun yang lalu, tepatnya pada 1987, duta Kabupaten Pekalongan, Heri Iswantoro (kini pengawas TK/SD UPT Pendidikan Kajen, pen.), pernah menjadi juara I Guru Teladan TK tingkat Jateng dan maju ke tingkat nasional di Jakarta, namun hanya mencapai peringkat 4.

Karena harus mengikuti pertemuan KKG PAI Kecamatan Paninggaran yang baru saja reorganisasi dan saya diberi amanat sebagai sekretaris, saya bergegas meninggalkan SD. Di areal pertigaan Simpar Botosari yang sedang disibukkan dengan pelebaran bahu jalan, beberapa sms masuk. Harap maklum, di kompleks SD Negeri Tanggeran sinyal seluler tak ada yang mau mampir sehingga sms atau telepon yang masuk akan tertunda dan baru bisa terbaca setelah meninggalkan SD. Terbaca pertama adalah sms dari Kabid PPTK Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, Ibu Siti Masruroh, “Alhamdulillah, Bu Nanik keluar sebagai juara 1 provinsi untuk guru SD (09:04).

Di bawahnya, sms dari guru TK Pertiwi Paninggaran, Ibu Ambar Puspitarini, yang menjalin kemitraan dengan Tim Pengembangan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (TP MPMBS) SD Negeri Tanggeran dalam pengembangan blog, “Selamat, Bu Nanik juara I (09:47).

Karena terburu-buru, saya belum bisa langsung membalas sms tersebut dan baru bisa saya jawab setelah saya mengikuti rapat koordinasi KKG PAI yang membahas update data guru PAI Kemenag RI berjalan dimana saya bertugas memaparkan data yang telah saya download dari situs Ditjen Pendis Kemenag RI.

Siangnya, setelah Jum’atan, sebuah sms kembali terbaca. Kali ini dari Ibu Misdariyah, guru TK Negeri Pembina Kabupaten Pekalongan, partner istri saya dalam dunia pendidikan anak usia dini. Sms yang dikirim pada 12:51 tersebut berbunyi: Selamat, SD Tanggeran ibu gurunya maju guru prestasi ke tingkat nasional.

Pada pukul 14:27, sebuah sms kembali masuk. Aha! Dari Pak Hartono, komandan LOUKEN@rt, yang menangani editing VCD implementasi penemuan inovatif yang dibawa Bu Nanik berlaga di Semarang. Bersama Pak Bambang Sudarmanto, guru SD Negeri 01 Kaliboja, yang bertanggung jawab atas tata musik, kami bertiga lembur dua hari sampai tengah malam demi mendapatkan hasil terbaik di bengkel kerja di Desa Kaliboja. Beliau menulis, "Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Segenap direksi, staf, dan karyawan LOUKEN@rt mengucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya Bu Nanik sebagai juara I tingkat propinsi".

Di Desa Kaliboja itu pulalah, lahir Ibu Eriyah, yang pernah mengharumkan propinsi Jawa Tengah, bahkan Indonesia, di forum internasional kala beliau memperoleh hadiah pertama Nadezhda K. Krupkaya, hadiah tertinggi dari UNESCO dalam rangkaian Hari Aksara Internasional pada tahun 1987. Silahkan baca tulisan kami selengkapnya tentang Ibu Eriyah DI SINI.

Karena keterbatasan area posting, mohon maaf kalau tak semua sms bisa saya tulis di sini. Yang pasti, sama sekali tak mengurangi terima kasih kami atas semua dukungan dan doanya. Ucapan yang sama kami sampaikan kepada keluarga besar guru di wilayah Kecamatan Paninggaran; KKG Gugus Mawar; Paguyuban Kepala SD Kecamatan Paninggaran; Pimpinan, pengawas, dan staf UPT Pendidikan Paninggaran; Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan, serta semua pihak yang tak bisa kami sebutkan satu persatu, untuk semua dukungan, bantuan, dan doanya. Semoga kebahagiaan yang kami rasakan dapat benar-benar menjadi kebahagiaan bagi keluarga besar pendidik dan tenaga kependidikan di wilayah Kabupaten Pekalongan. Semoga. Amin.



Pemimpin Redaksi

Artikel Terkait



2 komentar:

  1. Kami mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang diraih Bu Nanik Srihartati dari SDN Tanggeran
    Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah, semoga ini merupakan awal dari kesuksesan-kesuksesan di masa yang akan datang...!

    BalasHapus
  2. Amin. Terima kasih banyak atas doanya

    BalasHapus

Berlangganan Artikel via Email

Silahkan masukkan email Anda:

Delivered by FeedBurner